Istilah ini sudah tak asing lagi di kalangan siswa/i SMPN 3 Rambah Kabupaten Rokan Hulu bahkan sebagian masyarakat khusus nya di desa Rambah Tengah Utara istilah ini acap kali terdengar, setelah di luncurkannya Album perdana KMA , dalam album tersebut menceritakan tentang perjalanan sebuah lembaga pendidikan yg hampir di tutup karena tak ada peminat dari orang tua untuk menitipkan anaknya belajar di sekolah tersebut . lagu KMA ( Kami Masih Ada ) di ciptakan Oleh japris Bonuo dan di arransmen oleh sultanel bersama classic studio. telah akrab di telinga masyarakat yg isi dari syair lagu tersebut adalah untuk memotifasi siswa smpn 3 rambah khusus nya dan siswa lain umumnya yg senasib.
SMPN 3 Rambah awalnya dikatan sekolah KBKT. kadang buka Kadang tutup , smp delapan sebelas, artinya masuk jam 8 pulang jam 11, smp tempat pembuangan atau disebut juga smpn nusa kambangan sebelum di eksekusi bahkan paling menyedihkan sampai-sampai disebut sekolah kandang KAMBING, namun berkat perjungan masyarakat desa rambah tengah utara dan beberapa pihak terkait SMPN 3Rambah mampu menyetarakan posisinya seperti sekolah lainnya, dan pada tahun 2015/2016 jumlah siswa saat ini mencapai 120 siswa terdiri dari 3 lokal unutuk kls 7 dan satu lokal kls 8 satu lokal kelas 9. dan insya Allah jumlah ini akan bertambah selagi terjalinnya kerjasama antara pihak sekolah dan masyarakat untuk terus bekerja tanpa pamrih ..
selama 2 tahun kami bergabung bersama laskar KMA beberapa prestasi dapat di raih oleh para siswa , ini membuktikan bahwa smpn 3 Rambah sudah membuktikan kepada masyarakat bahwa KAMI MASIH ADA DAN SELALU TETAP ADA .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar